Bulan Hektik Untuk Franchise Star Wars
Bulan November dan Desember merupakan bulan yang cukup sibuk untuk franchise Star Wars, mengingat banyaknya jadwal rilis untuk salah satu judul yang melegenda satu ini. Sebuah game yang sangat ditunggu, Star Wars Battlefront 2 serta movie terbaru mereka yakni Star Wars : The Last Jedi akan dirilis dalam waktu yang tidak begitu jauh. Namun ternyata, banyak masalah yang timbul di dekatnya tanggal perilisan salah satu judul tersebut, yang mana membuat Disney bentrok dengan EA selaku publisher dari game Star Wars Battlefront 2. Seperti yang kita tahu bahwa EA menerapkan sebuah sistem microtransaction yang dirasa kurang adil oleh kalangan gamers yang mana membuat Disney turun tangan dan menyelamatkan nama baik franchise tersebut.
Salah satu yang menggaungkan kekecewaan para penggemar seri Star Wars adalah mengenai penutupan studio Visceral yang seharusnya bertanggung jawab atas pembuatan game Star Wars yang belum diumumkan detailnya. Para fans cukup menantikan apa yang akan diberikan oleh Visceral terhadap seri Star Wars yang katanya akan dibuat dengan gaya linear story based seperti Uncharted milik Naughty Dog. Story original yang akan disuguhkan tentu saja mengundang banyak ekspektasi dan sayangnya EA membunuh seluruh ekspektasi tersebut. Mereka menutup Visceral dan menyerahkan seluruh project tersebut ke tim lain yang mana membuat semuanya serba tidak jelas. Baik dari tanggal rilis yang mundur ke tanggal yang tidak kita ketahui serta ekspektasi para fans yang berubah dari game seperti Uncharted menjadi seperti Destiny (to be expected from EA?).
Baca Juga :
Tidak berhenti disitu tentu saja, dengan adanya masalah dari Battlefront 2 kemarin, yakni dimana EA menciptakan sebuah sistem microtransaction dengan alasan bahwa orang bisa memiliki sense of accomplishment dengan grinding ATAU menggunakan premium cash apabila sibuk dan tak ada waktu untuk grinding dengan kata lain game seharga $60 ini masih memiliki potensi untuk spending lebih dari ratusan bahkan ribuan dollar untuk Loot Box.

Yang lucunya, sehari sebelum rilis kemarin, EA memutuskan untuk memotong harga hero, bahkan menghilangkan seluruh microtransaction yang ada di Battlefront 2 sembari mencari alasan untuk memperbaiki game tersebut. Dalam announcementnya tersebut, EA memang tidak menyebutkan apa-apa mengenai Disney, namun sudah jelas Disney melakukan sesuatu mengenai kerusakan yang ditimbulkan EA untuk franchise satu ini. Jimmy Pitaro selaku Chairman dari Disney Interactive Media memanggil Andrew Wilson selaku pimpinan EA untuk berbincang mengenai keadaan yang terjadi akibat keputusannya untuk game Star Wars Battlefront 2. Yup, Disney tentu saja tidak akan tinggal diam melihat franchise miliknya yang memiliki potensi untuk money milking dirusak oleh EA disini.